Jabar.ex-pose.Nst .Garut, 1 Mei 2025 – Di bawah terik matahari yang menyengat, suasana depan Kantor Bupati Garut hari ini dipenuhi lautan manusia dari berbagai elemen buruh pabrik yang melakukan aksi damai dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional. Namun yang menjadi sorotan bukan hanya jumlah massa atau panasnya cuaca, melainkan kehadiran langsung Wakil Bupati Garut, Hj. drg. Putri Karlina, MBA, yang turun tangan di tengah-tengah para pendemo.
Dengan sikap tenang dan penuh kelembutan, Hj. Putri Karlina menyapa para buruh yang sedang berorasi menyuarakan aspirasi mereka. Tak ada pengawalan berlebihan, tak ada batas jarak antara pemimpin dan rakyat. Sosok wakil bupati yang dikenal tegas dan disiplin ini menunjukkan empatinya secara nyata, berdiri sejajar dengan para buruh di bawah sengatan matahari yang menyengat. Hal ini menciptakan suasana yang berbeda. Ketegangan yang semula terasa mulai mencair. Seruan aspirasi tetap menggema, namun dibalut suasana damai dan penuh penghormatan.
Aksi yang awalnya terkonsentrasi di depan Kantor Bupati kemudian bergeser ke kawasan Simpang Lima. Di sepanjang perjalanan, Hj. Putri Karlina tetap berada di sisi para buruh, mendengarkan keluh kesah mereka, serta memberi semangat bahwa pemerintah daerah mendengarkan dan memperjuangkan hak-hak mereka. Dalam pidato singkatnya, beliau berjanji untuk terus memperjuangkan kesejahteraan buruh, serta mendorong perusahaan-perusahaan agar lebih memperhatikan hak normatif pekerja.
“Para buruh adalah tulang punggung pembangunan daerah. Kita tidak bisa bicara pertumbuhan ekonomi jika nasib buruh masih terabaikan. Saya hadir hari ini sebagai bentuk komitmen untuk mendengarkan dan berjuang bersama kalian semua,” ujar Hj. Putri Karlina di hadapan massa.
Yang lebih menghangatkan suasana, sosok Wakil Bupati yang dikenal dekat dengan rakyat kecil itu bahkan tak segan berhenti sejenak untuk membeli cilok dari gerobak yang mangkal di tengah kerumunan massa. Momen itu disambut para buruh yang merasa dihargai dan dianggap sejajar oleh pemimpinnya. Tindakan sederhana tersebut menjadi simbol bahwa seorang pemimpin bukan hanya duduk di balik meja, tapi hadir dan hidup bersama rakyatnya.
Sosok Hj. drg. Putri Karlina, MBA bukan hanya dikenal sebagai pejabat daerah, tetapi sebagai figur ibu bagi rakyat kecil Garut. Ketegasan, kedisiplinan, dan kepeduliannya pada masyarakat menjadikannya sosok yang dicintai dan dihormati. Aksi turun langsung ke tengah massa di Hari Buruh 2025 menjadi bukti nyata kepemimpinan yang berpihak dan menyentuh hati rakyat.
Momen ini akan tercatat bukan hanya dalam laporan media, tetapi dalam ingatan para buruh yang merasakan langsung kehadiran seorang pemimpin yang bukan hanya melihat dari kejauhan, tetapi merasakan bersama, berjuang bersama, dan tetap tersenyum bersama mereka.
(Taofik hidaya)