Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Asal Garut Ikuti Kejuaraan Catur Cepat ITB
Tournament

Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Asal Garut Ikuti Kejuaraan Catur Cepat ITB RAPID Chess 2025

78
×

Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Asal Garut Ikuti Kejuaraan Catur Cepat ITB RAPID Chess 2025

Sebarkan artikel ini

 

Jabar.ex-pose.Net.Bandung – Kejuaraan catur cepat tingkat nasional bertajuk ITB RAPID Chess 2025 sukses digelar di Kampus ITB, Jalan Ganesa, Bandung. Perlombaan ini diikuti oleh para pecatur dari berbagai daerah di Indonesia, dari berbagai tingkatan usia dan kemampuan.

Salah satu peserta yang mencuri perhatian adalah Fajar Jaya Lesmana, siswa kelas 5 SD dari MI Ma’arif Asidqqiyah yang berlokasi di Jalan Pangatikan, Desa Citangtu, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kehadiran Fajar di ajang bergengsi ini menjadi bukti bahwa bakat dan potensi besar di dunia catur juga dimiliki oleh anak-anak dari daerah.

Fajar tampil sebagai perwakilan dari sekolahnya,MI Maarif Ashiqqiyyah menunjukkan semangat dan kemampuan luar biasa meskipun masih berusia muda. Ia menjadi inspirasi bagi banyak anak seusianya dan kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Garut.

Menyikapi partisipasi Fajar dan anak-anak berbakat lainnya, harapan besar disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Garut untuk lebih memperhatikan dan membina calon-calon atlet catur potensial. Pembinaan yang baik sejak usia dini dinilai penting untuk memajukan daerah melalui prestasi olahraga, khususnya cabang olahraga (cabor) catur.

“Kami berharap pemerintah daerah memberikan dukungan dan pembinaan agar anak-anak yang berprestasi seperti Fajar dapat terus berkembang dan mengharumkan nama Garut di kancah nasional bahkan internasional,” ujar salah satu pendamping dari sekolah.
Fajar yang selalu di dukung oleh bapak nya yaitu Asep berlian sangat menyayangkan perhatian pemda Garut yang di nilai kurang memperhatikan atau turun ke bawah/masyarakat,ternyata potensi dan bibit-bibit atlet dari cabor apapun banyak hanya saja mereka-mereka tidak cukup memiliki link,atau kedekatan dengan para pejabat yang membiayai Olahraga,dan akhirnya banyak hanya menjadi jokky di Kabupaten lain ungkap Asep berlian dengan wajah penuh kecewa.

BACA JUGA  Mencari Bibit Berbakat, TNI Gelar Open Tournament Catur Piala Panglima TNI

(Heni hanifa)