Lestarikan Cagar Budaya, Satgas Yonarmed 1 Kostrad Bersihkan Area Benteng Hoorn
WBN, Ambon — Dalam rangka melestarikan sekaligus menjaga keindahan situs cagar budaya, Pos Ramil Pelauw yang tergabung dalam Satgas Kodim Maluku Yonarmed 1 Kostrad melaksanakan kegiatan karya bakti membersihkan area Benteng Hoorn di Desa Pelauw, Kec. Pulau Haruku, Maluku Tengah, Selasa (20/9/2022).
Dalam keterangan tertulis Penerangan Satgas, pembersihan situs bersejarah tersebut di laksanakan anggota Pos Ramil Pelauw bersama dengan warga masyarakat Desa Pelauw.
Di jelaskan Danpos Ramil Pelauw Letda Arm Eko Yulianto, bahwa Benteng Hoorn /Palauw yang lebih di kenal dengan nama Post Pengintaian Hoom.
Benteng Hoorn ini merupakan benteng peninggalan sejak zaman Belanda yang berdiri pada tahun 1785. Kemudian pada masa pendudukan Jepang, benteng ini di gunakan sebagai pertahanan Jepang untuk menghalau musuh.
“Kita bersihkan area Benteng Hoorn yang berada di Pulau Haruku ini, sebagai bentuk kepedulian kita dalam melestarikan cagar budaya,” ujarnya.
Lebih lanjut di katakan, cagar budaya merupakan kekayaan bangsa yang penting sehingga perlu di jaga dan di lestarikan. Karena menurutnya akan memberikan pemahaman, pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
Ia pun berharap, dengan terjaganya kebersihan dan keindahan Benteng Boorn tersebut, akan memberikan dapat positif bagi kesejahteraan warga setempat, karena bisa di jadikan destinasi wisata bagi turis lokal maupun mancanegara.
Atas inisiatif menggelar kegiatan tersebut, Dalhaji selaku Kepala Dusun 1 Pelauw mengaku senang dan sangat terbantu dengan adanya Satgas di desanya.
“Terima kasih kepada bapak-bapak dari Kostrad, sampai saat ini telah berkontribusi besar di desa kami salah satunya melestarikan cagar budaya Benteng Hoorn, kami sangat terbantu sejak bapak-bapak tiba di desa kami dengan berbagai kegiatan yang telah dilakukan,” katanya.
Autentikasi : Pen Satgas Yonarmed 1 Kostrad
Berita Lain : Peduli Nelayan, Yonarmed 1 Kostrad Bantu Warga Negeri Abubu Buat Sero
Lestarikan Cagar Budaya