Jabar ex-pose.net Bandung, 9 Maret 2025 – Anggota Komisi X DPR RI, Ledia Hanifa, menyoroti sengketa lahan yang menimpa SMA Negeri 1 Bandung (Smansa) di Jalan Ir. H. Juanda atau Jalan Dago No. 93, Kota Bandung. Ia meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat untuk segera turun tangan memberikan pendampingan kepada pihak sekolah dalam menghadapi gugatan ini.
“Pengelolaan pendidikan tingkat SMA menjadi kewenangan provinsi, maka Disdik Provinsi Jawa Barat selekasnya melakukan pendampingan pada SMAN 1 dalam menghadapi kasus ini,” ujar Ledia kepada wartawan, Minggu (9/3/2025).
Ledia menekankan bahwa kasus hukum ini seharusnya tidak mengganggu aktivitas belajar-mengajar di SMAN 1 Bandung, terutama bagi siswa kelas XII yang tengah fokus menghadapi ujian sekolah.
“Kasus hukum diselesaikan di ranah hukum. Jangan melibatkan siswa dan guru. Karena siswa kelas XII sedang menghadapi ujian sekolah,” tegasnya.
Sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Barat I (Kota Bandung dan Cimahi), Ledia juga meminta semua pihak yang bersengketa untuk bersikap proporsional dalam menyelesaikan masalah ini.
“Para pihak yang bersengketa harus bersikap proporsional karena ini lembaga pendidikan dan proses pendidikan sedang berjalan. Para siswa diharapkan tetap mengikuti pembelajaran dengan baik,” tambahnya.
Masa Depan Ribuan Siswa Terancam
Kasus sengketa lahan ini menjadi perhatian luas karena berdampak langsung pada masa depan sekitar 1.200 siswa SMAN 1 Bandung. Sekolah tersebut saat ini tengah digugat di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) oleh Perkumpulan Lyceum Kristen (PLK), yang mengklaim sebagai pemilik sah tanah tempat sekolah berdiri.
Situasi ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan siswa, guru, dan orang tua. Selain ancaman penggusuran, tekanan psikologis akibat proses hukum juga menjadi perhatian utama bagi komunitas sekolah.
Meskipun demikian, pihak sekolah terus berupaya menjaga stabilitas pembelajaran agar tidak terganggu oleh proses hukum yang sedang berlangsung. Disdik Jabar diharapkan segera memberikan solusi terbaik untuk memastikan keberlangsungan pendidikan di SMAN 1 Bandung.
(Tedi Nur)