Berita Utama

Forum Pemuda istimewa Jabar Ungkap ‘PR’ Swasembada Pangan di Jawa Barat

10
×

Forum Pemuda istimewa Jabar Ungkap ‘PR’ Swasembada Pangan di Jawa Barat

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2025 02 11 at 21.20.03 4a6f4511

Bandung- Jawa Barat sebagai salah satu provinsi dengan lahan pertanian yang luas, menghadapi tantangan signifikan dalam mencapai swasembada pangan. Produksi padi di provinsi ini menunjukkan tren penurunan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat, produksi padi pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 8,51 juta ton
Gabah Kering Giling (GKG), turun sekitar 6,84% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 9,14 juta ton GKG.

Penurunan produksi ini menempatkan Jawa Barat di posisi yang kurang menguntungkan dibandingkan dengan provinsi lain yang berhasil meningkatkan produksi pangan mereka. Sebagai contoh, beberapa provinsi di Jawa Tengah dan Jawa Timur berhasil mempertahankan
bahkan meningkatkan produksi padi mereka dalam beberapa tahun terakhir.

Selain itu, produktivitas padi di Jawa Barat juga menunjukkan variasi yang signifikan antar kabupaten/kota. Beberapa daerah seperti Kabupaten Karawang dan Indramayu masih menjadi lumbung padi dengan produktivitas tinggi, sementara daerah lain menunjukkan angka yang
lebih rendah.

Menanggapi situasi ini, Forum Pemuda Jabar Istimewa (Forpis), mengadakan sebuah pertemuan diskusi rutin yang dihadiri oleh Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, Bendahara Umum dan Kepala Bidang (Kabid) Pertanian dan Agraria.

Kabid Pertanian dan Agraria Forpis, Aldo Anandita, menyatakan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan pertanian di Jawa Barat.

“Kita harus mengidentifikasi faktorfaktor yang menyebabkan penurunan produksi dan produktivitas ini. Apakah terkait dengan alih fungsi lahan, kurangnya akses petani terhadap teknologi pertanian modern, atau masalah distribusi dan pemasaran hasil panen,” ujarnya kepada wartawan, Senin (10/02/2025).

Aldo juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, institusi pendidikan, dan komunitas petani untuk merumuskan strategi yang efektif dalam meningkatkan produksi dan produktivitas pangan.

“Tanpa kerjasama yang solid, sulit bagi kita untuk mengejar ketertinggalan ini dan mencapai swasembada pangan yang diharapkan,” tambahnya.

BACA JUGA  Strategi Pertahanan Nusantara , Perpaduan Strategi dari Ke 3 Matra

Dengan tantangan yang ada, diperlukan langkah-langkah strategis dan kolaboratif untuk memastikan Jawa Barat dapat meningkatkan produksi dan produktivitas pangannya, sehingga swasembada pangan bukan hanya menjadi cita-cita, tetapi realita yang terwujud.

(Undang a Wiga)