*Jabar.ex-pose.Net Jakarta, 16 Mei 2025* – Ketua Umum ARIB, Widi Mulyadi, S.Kom., M.Si menghadiri pertemuan di Sekretariat ARIB untuk membahas implementasi program Koperasi Pangan dalam rangka penguatan ekonomi masyarakat. Program ini sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan jumlah koperasi di Indonesia, yang saat ini telah mencapai 80.000 koperasi dan diharapkan menjadi jalur masuknya investasi ratusan triliun rupiah .
Widi Mulyadi, S.Kom., M.Si menekankan pentingnya Koperasi Pangan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ekonomi lokal. Dengan adanya koperasi pangan, masyarakat dapat memiliki akses lebih mudah ke pasar dan meningkatkan pendapatan.
Koperasi pangan dapat menjadi solusi yang efektif untuk berbagai tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat, terutama di bidang ketahanan pangan, akses terhadap pangan sehat, dan pemberdayaan ekonomi lokal. Berikut adalah beberapa cara koperasi pangan berfungsi sebagai solusi ekonomi:
1. **Peningkatan Akses Pangan**: Koperasi pangan bisa membantu meningkatkan akses masyarakat terhadap produk pangan yang berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau. Dengan mengorganisir petani lokal, koperasi dapat mengurangi jumlah perantara dalam rantai pasok sehingga harga jual dapat lebih bersaing.
2. **Pemberdayaan Petani Lokal**: Melalui koperasi, petani lokal bisa mendapatkan dukungan dalam bentuk pelatihan, pemodalan, dan akses ke pasar yang lebih luas. Hal ini membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Selain itu, petani dapat saling berbagi pengetahuan dan sumber daya.
3. **Ketahanan Pangan**: Koperasi pangan dapat membantu menciptakan ketahanan pangan di tingkat lokal dengan memproduksi dan mendistribusikan pangan secara mandiri. Dengan mendukung pertanian lokal, koperasi juga dapat mengurangi ketergantungan pada pangan impor yang rentan terhadap fluktuasi harga.
4. **Produk Pangan Berkelanjutan**: Koperasi sering kali menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam produksi pangan, seperti pertanian organik dan ramah lingkungan. Ini tidak hanya meningkatkan kesehatan konsumen tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan.
5. **Pengembangan Ekonomi Lokal**: Koperasi pangan dapat berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar, dan mendukung usaha-usaha kecil lainnya dalam ekosistem pangan.
6. **Pendidikan dan Kesadaran Pangan**: Koperasi juga dapat berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konsumsi pangan sehat dan bergizi. Mereka dapat mengadakan program edukasi tentang pola makan yang baik, cara memasak, dan manfaat berbagai jenis makanan.
7. **Inovasi dan Kolaborasi**: Koperasi pangan dapat mendorong inovasi dalam sektor agrikultur melalui kolaborasi antara petani, ilmuwan, dan pengusaha. Ini dapat menciptakan solusi baru untuk masalah yang ada, seperti pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan produktivitas.
8. **Keterlibatan Masyarakat**: Dengan berbasis pada partisipasi anggota, koperasi memberikan suara kepada para anggotanya dalam pengambilan keputusan. Hal ini dapat meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap produk dan layanan yang mereka kelola.
Dengan berbagai manfaat tersebut, koperasi pangan tidak hanya berfungsi sebagai lembaga ekonomi tetapi juga sebagai wadah sosial yang dapat mendukung keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
*Dukungan Pemerintah*
Pemerintah sendiri telah menyiapkan fasilitas pembiayaan untuk mendukung operasional koperasi-koperasi ini, dengan plafon kredit awal sebesar Rp3 miliar. Targetnya, Koperasi Merah Putih dapat resmi diluncurkan dan mulai beroperasi secara nasional pada 28 Oktober 2025.
Dengan adanya program pemerintah mengenai pangan maka ARIB akan membantu program pemerintah untuk masyarakat diantaranya Koperasi Pangan dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan mencapai kemandirian pangan yang lebih kuat. Dengan cara membina kios-kios pangan yang sudah dibina oleh ARIB.
Sementara itu Bang Surawijaya yang akrab di panggil Bang Jay Sabeni selaku Bendahara umum ke awak media menambahkan bahwa program ini merupakan usaha ARIB dalam ikut berperan serta dalam program kesejahteraan masyarakat dalam sektor pendapatan untuk penguatan ekonomi terutama masyarakat menengah ke bawah.
Dengan program ini insaallah ARIB akan berperan sebagai pendamping pembinaan dan pelatihan ungkap” Surawijaya.
(Gus sigit)