Berita Utama

Teka-teki Kematian RR Terungkap Terlibat Tawuran Geng Motor

44
×

Teka-teki Kematian RR Terungkap Terlibat Tawuran Geng Motor

Sebarkan artikel ini

 

Jabar ex-pose.Net Sukabumi – Misteri kematian seorang aktivis mahasiswa berinisial RR (25) akhirnya terungkap. Mahasiswa Sekolah Tinggi Hukum (STH) Pasundan itu ternyata terlibat dalam aksi tawuran antar geng motor yang berujung maut.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi mengungkapkan bahwa peristiwa tragis itu terjadi pada 26 Februari 2025. Dua kelompok geng motor, All Star dan Never Die, telah sepakat untuk melakukan aksi bentrokan melalui media sosial.

“Pelaku dari kelompok Never Die mengadakan temu janji melalui media sosial untuk tawuran di sekitar Jalan Lingkar Selatan, Desa Babakan Cisaat, Kabupaten Sukabumi,” ujar Rita dalam konferensi pers, Senin (24/3/2025).

Bentrokan terjadi setelah kedua kelompok melakukan konvoi dengan membawa berbagai senjata tajam dan bahkan menyiarkan aksi mereka secara langsung di media sosial.

Empat Korban Tewas, RR Alami Luka Bacok

Dalam insiden tersebut, empat anggota geng motor All Star tewas, termasuk RR. Ia mengalami luka bacok pada betis kiri dan tidak dapat diselamatkan. Korban lainnya, DHA (24), H (31), dan AP (20), juga mengalami luka bacok di berbagai bagian tubuh.

Sementara itu, empat anggota geng motor Never Die yang terlibat dalam aksi brutal tersebut telah diamankan polisi. Mereka berinisial HM (21), MA (24), MRA (29), dan MRK (22). Para tersangka dijerat pasal berlapis, termasuk Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, dengan ancaman hukuman hingga 15 tahun penjara.

Anggota Geng Motor All Star Juga Diamankan

Tak hanya kelompok Never Die, polisi juga menahan empat anggota geng motor All Star yang kedapatan membawa senjata tajam. Mereka adalah AT alias A (20), HI (24), FT alias C (25), dan H alias T (31). Keempatnya dikenakan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

BACA JUGA  BMT Sabilunnajah Bagikan 45 Paket Sembako dalam Gerakan Menebar Sedekah (GEMES)

Ketua Geng Motor: “Merasa Tertantang”

Dalam pengakuannya, Ketua geng motor All Star, FT alias C (25), menyebut bahwa dirinya nekat mengikuti tawuran karena merasa tertantang.

“(Tahan bacok?) Nggak bu, nggak. (Motivasinya kenapa?) Nggak ada motivasi, (nggak mungkin). Merasa tertantang. Menyesal (menyesal karena ditangkap),” ujar FT di hadapan awak media.

Ia pun memberikan pesan kepada anggota geng motor lainnya agar tidak melakukan aksi serupa.

“Buat teman-teman di luar sana, jangan suka kebut-kebutan, ribut-ributan. Kita nggak boleh menghilangkan nyawa manusia, apalagi menghidupkan nyawa manusia belum tentu bisa,” tutupnya.

Polisi saat ini masih terus mengembangkan kasus ini untuk mencegah aksi serupa terjadi di masa mendatang.

(Tedi Nurdiansyah)