Perjudian

GAPPIT Ciayumajakuning Tanggapi Pemboikotan Study Tour ke Jawa Barat

21
×

GAPPIT Ciayumajakuning Tanggapi Pemboikotan Study Tour ke Jawa Barat

Sebarkan artikel ini

 

Jabar ex-pose.Net Cirebon – Kebijakan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), yang melarang sekolah mengadakan study tour serta membatasi perjalanan wisata hanya di dalam wilayah Jawa Barat menimbulkan berbagai reaksi, terutama dari pelaku usaha biro perjalanan pariwisata.

Salah satu dampaknya adalah pemboikotan dari sejumlah pengusaha biro perjalanan wisata di Jawa Tengah terhadap kunjungan wisata atau study tour ke Jawa Barat. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kebijakan tersebut.

Menanggapi situasi ini, Gabungan Pengusaha Pariwisata Tour and Travel (GAPPIT) se-Ciayumajakuning turut bersuara. Ketua GAPPIT Ciayumajakuning, Budi Aristya, menegaskan bahwa dunia pariwisata seharusnya tidak boleh dibatasi hanya dalam satu wilayah.

“Sebenarnya, pariwisata itu tidak bisa disekat-sekat atau dikotak-kotakkan. Surat edaran itu mengharuskan wisatanya hanya di Jabar, dan ini yang memicu reaksi dari para insan pariwisata di luar Jabar,” ujar Budi.

Ia juga menanggapi pemboikotan yang dilakukan oleh pengusaha biro perjalanan di Jawa Tengah sebagai bentuk solidaritas terhadap pelaku usaha pariwisata di Jawa Barat.

“Saya memahami bahwa rekan-rekan di Jawa Tengah melakukan pemboikotan sebagai bentuk rasa empati terhadap sesama pengusaha di Jawa Barat,” tambahnya.

Kebijakan ini masih menjadi perdebatan di kalangan pelaku usaha pariwisata, mengingat sektor tersebut memiliki dampak ekonomi yang luas dan melibatkan banyak pihak. Para pelaku industri berharap adanya solusi yang lebih bijak agar kegiatan pariwisata tetap berjalan tanpa merugikan pihak manapun.

(Tedi nur)