Berita Utama

Warga Jatisari Geruduk Kantor Desa, Desak Pembersihan Oknum Perangkat Bermasalah

28
×

Warga Jatisari Geruduk Kantor Desa, Desak Pembersihan Oknum Perangkat Bermasalah

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2025 02 14 at 21.02.47 96028a07 e1739542049760

Garut, Jabar Ex-Pose.Net – Suasana di Desa Jatisari, Kecamatan Karangpawitan, Garut, memanas setelah warga yang tergabung dalam Forum Warga Jatisari menggelar audiensi di kantor desa. Mereka menuntut agar oknum perangkat desa yang dianggap bermasalah segera dibersihkan dari pemerintahan desa.

Dalam audiensi yang berlangsung Jumat (14/2/2025), warga mendesak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk bertindak tegas terhadap perangkat desa yang dinilai mencemarkan nama baik Jatisari. “Mempertahankan oknum-oknum bermasalah bisa berdampak buruk dan mengganggu pelayanan publik,” ujar Hanapi alias Ade Hedi, koordinator aksi.

Tuntutan Warga: Pembersihan dan Pakta Integritas

WhatsApp Image 2025 02 14 at 21.02.47 084a2047

Forum warga menuntut agar perangkat desa yang bermasalah segera mengundurkan diri. Selain itu, mereka meminta BPD membuat pakta integritas untuk memastikan setiap perangkat desa menjaga perilaku, etika, dan moral.

Hanapi menegaskan bahwa warga memberi waktu 3×24 jam kepada BPD untuk menindaklanjuti tuntutan mereka. Jika tidak ada kejelasan, mereka siap turun ke jalan dan membawa aksi ke tingkat kecamatan hingga Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).

“Kami malu dengan kondisi desa yang di wilayah hukumnya ada pesantren besar seperti Sukaraja. Seharusnya perangkat desa menjadi teladan, bukan malah mencoreng nama baik Jatisari,” tegasnya.

Audiensi Berjalan Lancar, BPD Akan Segera Bermusyawarah

WhatsApp Image 2025 02 14 at 21.02.47 17704783

Ketua BPD menerima audiensi dengan sikap terbuka dan menyatakan akan segera mengadakan musyawarah dengan pihak terkait. Pihaknya juga berjanji akan mengawal tuntutan warga hingga ke tingkat lebih tinggi.

Aksi warga ini mendapat pengawalan ketat dari TNI, Polisi, dan Kasi Trantib Kecamatan Karangpawitan. Meski sempat diantisipasi akan ada lebih banyak massa, audiensi tetap berjalan lancar tanpa insiden.

(Undang a Wiga)