Gubernur Jabar Minta Bank BJB Tetap Fokus Layani Nasabah di Tengah Dugaan Kasus Penggelembungan Dana

Jabar ex-pose.net Bandung – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meminta manajemen Bank BJB tetap fokus melayani nasabah di tengah dugaan kasus penggelembungan dana belanja iklan yang sedang diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia menegaskan bahwa persoalan hukum yang terjadi bersifat personal dan tidak berdampak terhadap operasional bank secara kelembagaan.

“Kita harus tetap menjaga stabilitas layanan kepada masyarakat. Permasalahan ini jangan sampai mengganggu kepercayaan publik terhadap Bank BJB,” ujar Dedi dalam keterangannya, Jumat (14/3).

Dedi juga mendorong Bank BJB untuk tetap menjalankan tugasnya dengan baik dan menjadikan situasi ini sebagai momentum untuk melakukan perbaikan serta restrukturisasi dalam pengelolaan keuangan. Menurutnya, pemeriksaan oleh KPK harus menjadi pelajaran berharga bagi Bank BJB untuk meningkatkan transparansi dan tata kelola perusahaan.

Sebelumnya, KPK telah menggeledah kantor pusat Bank BJB di Bandung sebagai bagian dari penyelidikan dugaan kasus ini. Namun, Dedi menegaskan bahwa proses hukum tersebut tidak boleh menghambat layanan perbankan kepada masyarakat.

“Kita harapkan ini bisa menjadi titik awal perbaikan, agar ke depan tata kelola keuangan di Bank BJB semakin baik dan profesional,” tambahnya.

Hingga saat ini, Bank BJB belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus yang sedang diselidiki. Namun, manajemen diharapkan tetap menjaga integritas dan kualitas layanan bagi nasabah.

(Prayoga)