Berita Utama

Mantan Stafsus Menkeu Prastowo Yustinus Soroti Dugaan Korupsi Dirut Pertamina Rp.193,7 Triliun

18
×

Mantan Stafsus Menkeu Prastowo Yustinus Soroti Dugaan Korupsi Dirut Pertamina Rp.193,7 Triliun

Sebarkan artikel ini

 

Jabar ex-pose.net Jakarta – X-Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani, Prastowo Yustinus, angkat bicara terkait dugaan korupsi besar yang menyeret Direktur Utama (Dirut) salah satu anak usaha Pertamina. Ia menyoroti besarnya potensi kerugian negara yang mencapai Rp193,7 triliun.

“Gendheng! Ini kejadian belum lama dan diduga merugikan negara sangat besar, Rp193,7 T,” tulis Prastowo dalam unggahannya di platform X pada Rabu (26/2/2025).

Prastowo mengutip pemberitaan media nasional yang mengungkap dugaan tindakan korupsi ini dilakukan Dirut anak usaha Pertamina dengan bekerja sama dengan seorang individu berpengaruh di sektor Minyak dan Gas (Migas).

“Dilakukan oleh Dirut anak usaha salah satu BUMN terbesar yang bekerja sama dengan anak orang kuat di sektor migas,” ungkapnya.

Kasus ini menjadi sorotan publik setelah Kejaksaan Agung (Kejagung) mengumumkan tujuh tersangka dalam dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina pada Senin malam (24/2/2025). Salah satu tersangka adalah Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan.

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) Kejagung, Abdul Qohar, menegaskan bahwa penetapan tersangka ini berdasarkan alat bukti yang cukup.

“Berdasarkan alat bukti permulaan yang cukup, tim penyidik menetapkan tujuh orang tersangka,” ujar Abdul Qohar kepada awak media.

Selain Riva Siahaan, tersangka lainnya adalah SDS (Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional), YF (Direktur Utama PT Pertamina International Shipping), serta AP (VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional).

Kasus ini terus menjadi perhatian publik dan dipantau oleh berbagai pihak, mengingat besarnya nilai dugaan korupsi yang dapat berdampak signifikan pada perekonomian negara.

BACA JUGA  Tinggal di Korimek, Perdamaian Wanita Indonesia Tetap Semangat 

(Taofik Hidayat)