Jabar ex-pose.net Garut, 26 Maret 2025 – Dalam sebuah rapat pembahasan yang dipimpin oleh Koordinator d’RAGAP sekaligus Ketua DPD LSM GMBI, Ganda Permana S.H., sejumlah solusi inovatif untuk penanganan kemiskinan dan pengamen di Kabupaten Garut dibahas.
Solusi Penanganan Kemiskinan Melalui Aplikasi DOMGAR
Salah satu langkah inovatif yang diusulkan adalah penggunaan aplikasi DOMGAR (Data Orang Miskin Garut). Aplikasi ini dirancang untuk memuat informasi lengkap mengenai penerima bantuan, termasuk alamat, foto individu dan tempat tinggal, jumlah tanggungan keluarga, serta daftar kebutuhan mereka.
Dengan sistem ini, setiap bantuan dari pemerintah maupun donatur masyarakat akan tercatat secara otomatis, memperbarui kebutuhan penerima secara real-time. Selain itu, aplikasi ini juga menampilkan status kemiskinan dalam bentuk grafik untuk mempermudah pemantauan dan distribusi bantuan secara lebih efektif.
Penanganan Pengamen Berdasarkan Kemampuan Seni
Dalam upaya menangani pengamen, Ganda Permana S.H. mengusulkan pemisahan antara pengamen berbakat seni dan mereka yang mengamen tanpa keterampilan seni.
Pengamen berbakat seni (baik dalam tarik suara maupun bermain musik) disarankan untuk mendapatkan pembinaan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud). Program pembinaan ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan mereka agar dapat tampil di hotel dan restoran sebagai bagian dari daya tarik wisata.
Pengamen tanpa keterampilan seni diusulkan untuk dikembalikan ke daerah asalnya dengan dukungan dari pemerintah desa atau kelurahan. Mereka akan diberikan pelatihan keterampilan serta modal usaha melalui program pemberdayaan yang telah tersedia. Langkah ini juga berlaku bagi pengemis yang tidak memiliki keterampilan seni.
Dengan adanya strategi ini, diharapkan tidak hanya membantu mengurangi angka kemiskinan, tetapi juga menciptakan peluang bagi masyarakat untuk berkembang sesuai dengan potensi mereka.
(Taofik Hidayat)