Jabar.ex-pose.NET Jakarta –6 Juni 2025 Dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks, koperasi kembali menjadi harapan dalam membangun kekuatan ekonomi rakyat yang mandiri, adil, dan berkelanjutan. Ketua Umum DPP FORGAKI Indonesia Raya, Ahmad Bajuri, SE, MM, mengajak seluruh jajaran DPW FORGAKI Indonesia Raya dan insan peduli koperasi untuk aktif menggerakkan ekonomi berbasis gotong royong.
Dalam pertemuan nasional bersama para pengurus koperasi dari berbagai daerah, Ahmad Bajuri menegaskan bahwa koperasi bukan sekadar lembaga keuangan atau badan usaha biasa. “Koperasi merupakan alat perjuangan bersama untuk menciptakan kesejahteraan yang merata, meningkatkan daya saing pelaku ekonomi kecil, serta memperkuat struktur ekonomi nasional dari akar rumput,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya peran strategis para pengurus koperasi dalam membangun kepercayaan masyarakat. Dengan tata kelola yang transparan, profesional, dan berorientasi pada pelayanan anggota, koperasi diyakini dapat menjadi lembaga ekonomi yang tangguh dan menjadi pilihan utama masyarakat dalam berbagai sektor, mulai dari simpan pinjam hingga distribusi, produksi, dan pemasaran.
Ahmad Bajuri juga menyampaikan harapannya agar “Koperasi Merah Putih” menjadi garda terdepan dalam menggerakkan roda perekonomian rakyat. “Kita tidak bisa hanya menunggu perubahan dari atas. Justru dari bawahlah, dari koperasi, perubahan nyata bisa dimulai,” tegasnya.
Sebagai organisasi yang menghimpun insan pelaku koperasi dari berbagai latar belakang—akademisi, aktivis, pelaku usaha dari Sabang sampai Merauke—FORGAKI menaruh harapan besar pada Koperasi Merah Putih sebagai model koperasi modern yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai lokal dan budaya bangsa Indonesia.
“Kita ingin melihat Koperasi Merah Putih tidak hanya tumbuh secara kuantitatif, tetapi juga secara kualitas. Pengurusnya harus memiliki visi jelas, menjunjung profesionalisme dan integritas, serta berkomitmen kuat untuk mengubah wajah koperasi demi pertumbuhan ekonomi rakyat,” lanjut Ahmad Bajuri.
Ajakan ini, menurutnya, bukan hanya motivasi, tetapi juga panggilan moral di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu. Ketahanan ekonomi lokal menjadi sangat penting, dan koperasi dapat menjadi pilar utama dalam menciptakan stabilitas dan keadilan ekonomi.
Menutup pernyataannya, Ahmad Bajuri mengingatkan seluruh insan koperasi untuk terus belajar, berinovasi, dan bekerja sama. “Keberhasilan koperasi bukan ditentukan oleh seberapa besar modal yang dimiliki, tetapi oleh seberapa kuat tekad dan komitmen untuk membangun bersama. Kita semua adalah penggerak ekonomi rakyat. Mari jadikan koperasi sebagai alat perjuangan nyata untuk menciptakan kesejahteraan bersama,” pungkasnya.
(Kiwi)