Sejarah Garut dan Jakarta,Ibarat Hubungan Kakak-Adik:Sebuah Refleksi Hari
Info Kita

Sejarah Garut dan Jakarta,Ibarat Hubungan Kakak-Adik:Sebuah Refleksi Hari jadi Jakarta ke-498,Oleh Kang Oos Supyadin SE.,MM

12
×

Sejarah Garut dan Jakarta,Ibarat Hubungan Kakak-Adik:Sebuah Refleksi Hari jadi Jakarta ke-498,Oleh Kang Oos Supyadin SE.,MM

Sebarkan artikel ini

Sejarah

 

Jabar.ex-pose.NET Garut, 22 Juni 2025 – Hari ini, ibu kota negara, Jakarta, tengah merayakan hari jadinya yang ke-498 tahun. Namun di balik gemerlap perayaan tersebut, tersimpan jejak sejarah yang erat kaitannya dengan Kabupaten Garut, bak hubungan kakak dan adik dalam rentang sejarah nusantara.

Kang Oos Supyadin, SE., MM., seorang pemerhati kesejarahan dan budaya yang juga menjabat sebagai pengurus Dewan Adat Kabupaten Garut (DAKG), menyampaikan pandangan menarik mengenai benang merah antara Garut dan Jakarta. Menurutnya, keduanya memiliki hubungan sejarah yang sangat kuat dan nyaris bersamaan.

Ia mengingatkan, bahwa pada tahun 1527, pelabuhan Sunda Kelapa – yang kala itu menjadi pusat niaga penting bagi Portugis – berhasil direbut oleh Pangeran Fatahillah. Kemenangan tersebut menjadi momen penting dalam sejarah Indonesia, karena dari sanalah nama Sunda Kelapa diganti menjadi Jayakarta. Peristiwa inilah yang kini diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Kota Jakarta.

Namun, dua tahun sebelumnya, tepatnya pada tahun 1525, terjadi peristiwa besar lainnya di Tatar Priangan. Sunan Gunung Jati dari Cirebon mengangkat Sunan Limansanjaya sebagai Adipati Limbangan – wilayah yang kelak dikenal sebagai Garut. Bahkan nama “Limbangan” disebut-sebut merupakan pemberian langsung dari Sunan Gunung Jati, menandai dimulainya pemerintahan lokal yang resmi di wilayah tersebut.

“Jika hari jadi Jakarta ditetapkan berdasarkan peristiwa sejarah pada tahun 1527, maka tidak berlebihan jika Garut juga merujuk pada momen pengangkatan Sunan Limansanjaya sebagai Adipati Limbangan di tahun 1525 sebagai Hari Jadinya,” ujar Kang Oos.

Dengan demikian, lanjutnya, sejarah Garut dan Jakarta seakan menunjukkan ikatan erat yang serupa saudara kandung – lahir dalam rentang waktu yang berdekatan, dan memiliki peran penting dalam sejarah penyebaran Islam dan pemerintahan di Tanah Sunda.

BACA JUGA  TNI-Polri Harus Mempunyai Nilai Manfaat dan Menjadi Solusi Atasi Kesulitan Rakyat

Kini, ketika Jakarta memasuki usia 498 tahun, menurut perhitungan tersebut, Garut telah mencapai usia ke-500 tahun – sebuah usia emas yang layak diperingati secara agung oleh pemerintah dan masyarakatnya.

Dirgahayu Jakarta ke-498 Tahun!
Dirgahayu Garut ke-500 Tahun!
Rahayu, rahayu, rahayu.

(Undang wiga)