Jabar ex-pose.Net BEKASI – Tokoh Jawa Barat yang dikenal dengan gaya komunikatif dan jenaka, Dedi Mulyadi, kembali menyita perhatian publik saat mengunjungi daerah aliran sungai (DAS) di Bekasi. Dalam kunjungannya, Dedi menunjukkan kepeduliannya terhadap kondisi lingkungan sekaligus mengajak warga untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga kelestarian sungai.
Saat menyusuri area DAS, Dedi menemukan sejumlah rumah berdiri di bibir sungai, termasuk sebuah rumah dinas yang dihuni oleh empat keluarga. Keberadaan bangunan tersebut dinilai berpotensi menghambat aliran air dan meningkatkan risiko banjir. Namun, alih-alih menegur dengan cara keras, Dedi memilih pendekatan solutif dan persuasif.
“Saya cariin rumah baru, tipe 21. Nanti saya urus semuanya,” ujarnya dengan nada santai kepada para penghuni rumah. Ia menegaskan agar proses relokasi bisa dilakukan secepatnya demi keselamatan dan kenyamanan bersama.
Dedi juga menyoroti kebiasaan membuang sampah sembarangan ke sungai. Lewat candaan khasnya, ia menyampaikan pesan serius dengan cara menghibur, “Buang sampah pada tempatnya, buang mantan pada orang tuanya.”
Gaya penyampaian yang ringan namun mengena ini berhasil menarik simpati warga yang hadir. Tak hanya memberi solusi, Dedi juga menanamkan nilai edukatif dan empati dalam upayanya mengajak masyarakat menjaga lingkungan.
Kunjungan ini menjadi bukti bahwa pendekatan humanis dan humoris bisa menjadi senjata ampuh dalam menyuarakan isu-isu penting, seperti pelestarian lingkungan.
(Taofik Hidayat)