Jabar.ex-pose.net, Bogor – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan KOHATI Cabang Kota Bogor resmi dilantik untuk masa bakti 2025–2026 dalam sebuah acara yang berlangsung khidmat di Gedung Rapat Paripurna DPRD Kota Bogor, Sabtu (30/8/2025).
Acara pelantikan tersebut dihadiri oleh Staf Ahli Kementerian Pertanian, Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, serta para kader dan alumni HMI lintas generasi.
Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menyampaikan apresiasi atas konsistensi HMI yang selama ini berperan aktif dalam pembangunan bangsa, khususnya di Kota Bogor.
Menurutnya, generasi muda yang tergabung dalam organisasi mahasiswa Islam ini memiliki tanggung jawab moral untuk melanjutkan estafet kepemimpinan.
“HMI adalah wadah yang telah melahirkan banyak tokoh bangsa. Saya berharap kepengurusan HMI Cabang Kota Bogor periode 2025–2026 dapat menjadi motor penggerak dalam memperkuat peran pemuda, sekaligus menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun Kota Bogor yang lebih maju, inklusif, dan berdaya saing,” ujar Dedie,Sabtu (30/8).
Dedie menambahkan, sinergi antara HMI dan Pemerintah Kota Bogor yang selama ini terjalin melalui sumbangsih pemikiran, kritik, dan saran, perlu terus dilanjutkan. Kritik yang membangun, menurutnya, akan membantu Pemkot Bogor melakukan perbaikan di berbagai sektor.
Ia juga menegaskan bahwa peran HMI sangat penting, terutama dalam memberikan solusi atas persoalan bangsa, seperti isu kemandirian pangan yang menjadi salah satu tantangan strategis.
“Pemerintah, organisasi kepemudaan, dan masyarakat harus berkolaborasi menghadapi tantangan globalisasi serta dinamika sosial di tingkat lokal,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum HMI Cabang Kota Bogor periode 2025–2026, Moeltazam, menegaskan komitmen kepengurusan baru untuk menjadikan HMI sebagai laboratorium kaderisasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai dasar perjuangan organisasi.
“Kami akan berupaya menjadikan HMI sebagai garda terdepan dalam membangun kesadaran kritis mahasiswa, serta menguatkan peran pemuda sebagai agen perubahan. Di Kota Bogor, kami siap bersinergi dengan pemerintah, masyarakat, dan berbagai elemen lainnya untuk menciptakan iklim yang kondusif, partisipatif, dan berkeadilan,” ungkap Moeltazam.
Ia menambahkan, salah satu fokus program kerja ke depan adalah penguatan literasi digital, pemberdayaan ekonomi kreatif mahasiswa, serta advokasi terhadap isu-isu sosial yang berkembang di masyarakat.
Dalam momentum pelantikan tersebut, sebanyak 36 pengurus HMI dan 16 KOHATI resmi dikukuhkan. Setelah prosesi pelantikan, agenda kepengurusan akan dilanjutkan dengan rapat kerja dan upgrading.(D2N)