Program Padat Karya Tunai Desa Keresek Garut,Tingkatkan Kesejahteraan dan Infrastruktur Warga

Jabar.ex-pose.NET Garut, 19 Juli 2025 — Pemerintah Desa Keresek, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelaksanaan Program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) yang digelar pada Sabtu, 19 Juli 2025. Kegiatan ini menyasar pengerjaan perbaikan selokan Cimeong yang menghubungkan tiga kampung, yakni Kampung Loji, Kampung Panyingkiran, dan Kampung Cibodas, tepatnya di wilayah RW 03.

Program ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk unsur Babinsa, Babinmas, dan tentunya partisipasi aktif masyarakat setempat. Sinergi yang terjalin antarpihak ini menciptakan suasana gotong royong yang kuat dan menjadi fondasi utama dalam pembangunan desa yang berkelanjutan.

Menurut Kepala Desa Keresek, kegiatan PKTD tidak hanya menjadi upaya perbaikan infrastruktur desa, tetapi juga sebagai solusi nyata dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. “Dengan melibatkan warga dalam kegiatan ini, mereka tidak hanya berkontribusi dalam pembangunan, tetapi juga mendapatkan penghasilan tambahan,” ungkapnya.

Adapun manfaat dari pelaksanaan PKTD antara lain:

Meningkatkan Pendapatan Warga: Masyarakat yang dilibatkan secara langsung memperoleh kompensasi yang membantu ekonomi keluarga.

Memperbaiki Infrastruktur Lingkungan: Pengerjaan selokan berdampak langsung pada perbaikan saluran air dan kebersihan lingkungan sekitar.

Memperkuat Ekonomi Lokal: Dengan memanfaatkan tenaga kerja dan sumber daya lokal, program ini turut menggerakkan roda ekonomi desa.

Selain proyek perbaikan saluran air, jenis kegiatan PKTD juga dapat meliputi pembangunan dan rehabilitasi sarana prasarana seperti jalan desa, irigasi, serta jembatan kecil, hingga pengelolaan lahan tidur menjadi area produktif untuk pertanian atau peternakan.

Dengan suksesnya pelaksanaan kegiatan ini, masyarakat Desa Keresek berharap program serupa dapat terus berlanjut di masa mendatang. Diharapkan, PKTD bisa menjadi motor penggerak kemajuan desa dan memperkuat ketahanan ekonomi lokal berbasis gotong royong dan kemandirian warga.

(Undang wiga)